Pura Tanah Lot terletak di sisi pantai desa Beraban, Kecamatan Kediri dan Kabupaten Tabanan. Kota ini terletak 30 Km di sebelah barat kota Denpasar dan sekitar 11 Km sebelah selatan kota Tabanan. Pura ini dibangun di batu dengan ukuran 3 hektar dan dapat dicapai dalam
beberapa menit dengan berjalan kaki, karena itu hanya 20 meter dari
bibir pantai. Candi ini sangat terkenal di antara tujuan wisata di Bali dengan pemandangan matahari terbenam. Di
beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot ada Suci
jinak ular hitam dan warna putih mana menurut masyarakat setempat
percaya bahwa sebagai properti dewa dan sebagai penjaga candi dari
pengaruh buruk. Firman Tanah Lot terdiri dari dua kata-kata yang Tanah kata ditafsirkan sebagai sebuah karang tampak seperti gili atau isle. Banyak atau Tuhan kata memiliki berarti laut. Jadi, Tanah Lot adalah berarti pulau kecil yang mengambang di laut. Lokasi
sekarang disebut sebagai Tanah Lot telah digunakan pada periode
megalitik sebagai tempat yang tampak menjadi Tempat persembahyangan terbukti dari adanya Air suci yang mengalir dari dalam batu karang dan kalau di minum tidak terasa asin. Sesuai dengan kondisi lingkungan, maka
struktur Pura Tanah Lot dibangun di dataran karang tidak teratur dari
sudut yang hanya terdiri dari satu polos yard sebagai fungsi Jeroan.The
candi ini dapat terwujud dari fungsi candi utama bangunan yang terletak
di kawasan utama Bait. Di tempat ini, ada sebuah pura lain utama untuk menyembah Tuhan dalam bentuk Dewa Baruna atau Bhatara Segara, kekuatan laut. Media
ibadah kepada Tuhan ini adalah bangunan dengan 5 Candi bertingkat
sementara 3 tingkat bangunan di bagian utara dari daerah ini Candi
purposing untuk ibadah Dang Hyang Nirartha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar